AMERIKA SERIKAT - Seorang pria Muslim AS telah ditikam di depan sebuah masjid di New York oleh penyerang yang berteriak anti-Muslim, sehingga mengejutkan komunitas Muslim di sana.
"Dia menyerangnya dari bagian belakang, kepalanya, juga ia menggigit hidungnya," kata Ehtashamuo Hhuqe, seorang sesama jamaah di masjid di Queens, kepadastasiun TV WABC, hari Senin, 19 November, sebagaimana dilansir onislam.net.
"Dua belas jahitan, ini sangat mengerikan."
Ahmad Bashir, 57, sedang berjalan ke masjid al-Saaliheen di Flushing, Queens, negara bagian New York, Minggu pagi ketika ia diserang. Penyerang menghujamkan pisau ke tubuh Ahmad di tangga masjid.
"Aku akan membunuhmu, Muslim," teriak si penyerang saat akan menikam.
Bashir, seorang imigran Afghan yang berimigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1989, berjalan menuruni tangga dan meminta bantuan kepada jamaah lainnya.
"Dia adalah orang yang sangat baik," kata Hhuge.
"Dia datang pagi-pagi untuk membuka pintu, duduk di masjid dan mempersiapkan segala sesuatunya. Ini benar-benar tak terduga," kata Hhuge terkejut.
Faruk Baber, jamaah lain di Masjid al-Saaliheen masjid, juga terkejut.
"Lima kali sehari, setiap hari ia melantunkan adzan, Anda mendengarnya pada speaker, seorang yang ramah, pribadi yang sangat menyenangkan," ujar Baber.
Bashir dilarikan ke New York Hospital Queens, di mana dokter memberikan pria 57 tahun itu puluhan jahitan untuk menutup luka parah di kepalanya, wajah, punggung dan kaki. Polisi kini memburu penyerang, yang melarikan diri dari tempat kejadian setelah menikamnya. Dia digambarkan sebagai seorang laki-laki Hispanik berusia 40-an.
Muslim AS telah meminta FBI untuk menyelidiki kejahatan rasial ini.
"FBI harus menambah sumber daya untuk penyelidikan kejahatan kebencian yang jelas ini," kata Muneer Awad, Direktur Eksekutif dari Council on American-Islamic Relations wilayah New York (CAIR-NY), dalam sebuah pernyataan yang diperoleh oleh OnIslam.net .
"Para pemimpin bangsa dan negara harus mengatasi meningkatnya tingkat fanatisme anti-Muslim yang telah menghasilkan insiden yang meresahkan seperti itu."
Kasus Bashir bukanlah yang pertama di Amerika Serikat.Pada bulan Oktober, CAIR Washington meminta FBI untuk menyelidiki serangan kebencian anti-Muslim pada sopir taksi Sikh di negara bagian itu. Sopir diserang oleh seorang pria yang berteriak anti-Muslim setelah ia mengomentari sorban sopir taksi itu.(MuslimDaily).
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !