BERITA ISLAM
Headlines News :
Diberdayakan oleh Blogger.

Latest Post

Khawatir Ada Demo EDL, Muslim Inggris Mengungsi Sementara

Written By To SeggeE on Minggu, 02 Desember 2012 | 13.37


demo anti islam
INGGRIS, - Muslim Inggris yang merasa khawatir diharapkan untuk meninggalkan rumah mereka sementara di Shotton Colliery, di Durham County, Timur Laut Inggris untuk menghindari konfrontasi dengan massa sayap kanan yang akan melakukan demonstrasi anti-Islam. 

Kami sangat takut," Imran Nadeem, 38, yang bekerja di toko Milco, mengatakan kepada surat kabar Hartlepool Mail pada hari Jumat, 30 November, sebagaimana dilansir oleh onislam.net.

"Telah terdapat Muslim di Shotton untuk setidaknya 23 tahun terakhir, ada sekitar lima atau enam keluarga, dan kami telah menjadi komunitas yang sangat damai."

Anggota Liga Pertahanan Inggris (EDL) dijadwalkan mengadakan demonstrasi di Shotton Colliery pada hari Sabtu, 1 Desember mulai jam 2 siang. 

Aksi ini dilakukan sebagai protes atas persetujuan Dewan Durham County dengan rencana pengusaha lokal Kaiser Choudry, untuk mengubah Melrose Arms, di Front Street, menjadi pusat pendidikan Islam. Melrose Arms adalah bekas pub yang tidak terpakai lagi. 

Khawatir tentang keselamatan mereka, keluarga Muslim memutuskan untuk meninggalkan Front Street Sabtu pagi, sebelum kembali ke setelah aksi EDL. 

EDL, kelompok sayap kanan yang muncul pada tahun 2009, telah mengadakan berbagai protes melawan apa yang mereka sebut "ekstremisme Islam" di Inggris.

kelompok sayap kanan seperti EDL dan Partai Nasional Inggris (BNP) yang memainkan kartu untuk menyalakan sentimen terhadap Muslim dan imigran.

Pada November 2010, polisi Inggris memperingatkan bahwa demonstrasi anti-Islam oleh ekstremisme EDL dapat membahayakan masalah sosial di Inggris. (muslimdaily.net)

Memakai Jilbab Tak Hanya Menarik, Tapi Harus Sesuai Syariat

Sie Kerohanian Islam Al-Fatih

Hari Sabtu, (01/12/2012), Sie Kerohanian Islam Al-Fatih Fakultas Ekonomi dan Takmir Masjid Mujahidin Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan acara Muslimah Day. Acara ini dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB bertempat di Auditorium Fakultas Ekonomi UNY dan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dengan dihadiri kurang lebih 250 peserta Muslimah dari berbagai kalangan.

Acara yang bertema “Healthy and Beauty for Our Inner Beauty” ini merupakan serangkaian acara yang berlangsung mulai pukul 08.00 sampai pukul 16.00 sore. Rangkaian acara dalam acara ‘Muslimah Day’ ini yaitu, seminar Muslimah yang diisi oleh seorang artis Oky Setiana Dewi.

Setelah acara seminar, acara selanjutnya yaitu talkshow tentang hijab yang disampaikan oleh Jolie, kemudian dilanjutkan dengan talkshow kecantikan dan kesehatan Muslimah yang dibawakan oleh pembicara dari Rumah Sehat Cantik Muslimah (RSCM) dan Wardah Cosmetics. 
Acara ini juga dimeriahkan oleh Nasyid Tiara asal Yogyakarta dan penampilan adik-adik kreatif dari Sekolah Pintar Merapi.

Oky Setiana Dewi, yang meluangkan waktu dari kesibukannya untuk datang ke Yogyakarta memenuhi undangan panitia, menyampaikan materi tentang hijab Muslimah, yaitu bagaimana pentingnya hijab (jilbab) bagi seorang Muslimah.

“Hijab merupakan kebutuhan penting bagi seorang muslimah, karena hijab adalah pelindung seorang muslimah dari hal-hal yang tidak diinginkan, dan penjaga kehormatan wanita. Selain itu hijab juga merupakan identitas seorang perempuan Muslim,” ujarnya.

Tim dari Jolie menyampaikan bagaimana seorang Muslimah berjilbab sekaligus mendemonstrasikan pemakaian jilbab yang menarik tetapi tetap sesuai syariat. Sedangkan pembicara dari RSCM dan Wardah Cosmetics menyampaikan pentingnya kecantikan dan kesehatan wanita. Selain cantik, seorang Muslimah juga harus sehat.

Menurut Maysaroh, ketua panitia, acara ini terselenggara karena melihat kondisi Muslimah saat ini mulai bersemangat mengenakan hijab. Diundangnya Oky Setiana Dewi diharapkan dapat memberikan motivasi lebih kepada para Muslimah Yogyakarta, Muslimah UNY pada khususnya untuk terus mengenakan hijabnya dengan rapi dan sesuai syariah.

Menurutnya, memakai hijab belum tentu menjadikan seorang Muslimah dikatakan sholihah. Oleh karena itu, dengan diadakannya rangkaian acara ini, para Muslimah dapat lebih memahami makna hiijab yang sesungguhnya, serta menjaga kesehatan dan kecantikan dirinya.*/Kiriman Aisyiah Rahmah Ferani, Staf Humas Kemuslimahan Takmir Masjid Mujahidin UNY (Hidayatullah)

Sambut Tahun Baru, Zurich-Swiss Siapkan Bilik Seks Pinggir Jalan

pelacur
PARA pelacur dan pelanggannya di Zurich, Swiss, mulai tahun depan, akan mendapatkan kemudahan melakukan transaksi “bisnis esek-esek” mereka dalam bilik seks yang sudah disediakan di pinggir jalan. Konsepnya mirip dengan drive-thru yang kerap dijadikan layanan gerai waralaba ayam goreng atau pizza selama ini.

Jadi, simpelnya, ada beberapa stand (seperti di bazaar) kosong, dan agak terbuka. Mobil masuk stand itu, dan terjadilah “transaksi” selanjutnya.

Menurut pejabat Swiss, terobosan ini membuat industri seks yang lebih aman dan lebih mudah diatur.

Awal tahun ini, penduduk Zurich melakukan sebuah referendum untuk menyetujui pembangunan bilik seks di pinggiran kota, yang akan menyediakan akomodasi pribadi untuk sekitar 30 orang pelacur dan pelanggan mereka.

Ketika stand ini dibuka pada bulan Agustus 2012, prostitusi dilarang di beberapa bagian kota dan hanya bisa “diakses” terbatas pada bilik, demikian menurut sebuah rilis berita di situs Kesejahteraan Sosial Departemen Zurich.

“Perbedaan besarnya adalah bahwa sampai sekarang prostitusi berada di ruang publik,” Michael Herzig, juru bicara departemen, mengatakan kepada Radio Swiss. “Sekarang kita akan mengubah ini, memindahkannya dari jalan, dari ruang publik ke ruang privat ke daerah lama yang dimiliki kota, yang memberi kita kemungkinan untuk mendefinisikan aturan prostitusi di sini.”


Stand-stand akan dilengkapi dengan ruang parkir, tombol alarm dan seorang konselor, demikian laporan dari situs berita Swiss berbahasa Inggris The Local tahun lalu ketika pendanaan stand ini sedang dibahas.

Dimulai pada bulan Januari 2013, pekerja seks juga harus mengajukan permohonan lisensi, mendaftar dengan asuransi kesehatan dan membeli tiket setiap malam seharga sekitar $ 5 sebelum mereka mulai mencari pelanggan.

Pejabat dari Departemen Kesejahteraan Sosial mengatakan rencana ini terus “maju” dan siap dipasarkan mulai malam tahun baru mendatang.(islampos)

Bremen Jadi Negara Kedua Di Jerman Yang Akui Liburan Muslim

bremen

WILAYAH Bremen di Jerman utara pada hari Jumat lalu mengatakan bahwa mereka akan menjadi yang kedua dari 16 negara bagian di negara ini yang mengakui hari libur umat Islam.

Kesepakatan itu akan memungkinkan anggota masyarakat Muslim untuk mengambil hari libur kerja untuk melakukan perayaan dalam agama Islam, meskipun mereka tidak akan menerima liburan yang dibayar.

Namun pengakuan hari libur umat Islam ini masih perlu diratifikasi di gedung parlemen negara bagian Bremen maupun oleh pemerintah kota.

Dua minggu yang lalu, negara kota dari Hamburg menandatangani perjanjian serupa.

Berdasarkan kesepakatan itu, umat Islam di Hamburg akan memiliki hak untuk tiga hari libur keagamaan, tetapi akan memotong cuti yang merupakan bagian dari hak liburan mereka secara keseluruhan seperti liburan karyawan yang kristen.

Sampai saat ini, masih terserah pengusaha untuk memutuskan apakah akan memberikan hal libur bagi karyawan Muslimnya (islampos)

Cegah Penyakit AIDS dengan Kondom, Itu Pembohongan Publik

dadang hawari
Jakarta - Bagi kalangan yang bergerak di bidang medis, hari ini, 1 Desember 2012 adalah Peringatan Hari AIDS Sedunia. Kementerian Kesehatan RI kali ini mengangkat tema "Lindungi Perempuan dan Anak dari HIV dan AIDS" serta menyosialisasikan slogan "Stop AIDS melalui Kesetaraan Gender untuk Menghapus Segala Bentuk Stigma dan Diskriminasi".

Menurut Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, penanggulangan HIV/AIDS merupakan salah satu target dalam Millenium Development Goals (MDGs) yang belum dapat tercapai dengan penularan yang masih terjadi dan ada pergeseran penularan dari penggunaan jarum suntik narkoba menjadi hubungan seks.

"Saat ini penggunaan kondom menurun sementara orang dengan seks berisiko meningkat," kata Menkes mengenai pergeseran penularan tersebut seperti dikutip Antara News, Jumat (30/11). 

"Laki-laki itu penentu, mau pakai kondom atau tidak. Posisi tawar perempuan sangat rendah untuk ini. Ini masalah ketimpangan gender," lanjut Menkes.

Secara tidak langsung Menkes ingin mengatakan bahwa salah satu upaya penggulangan penyakit AIDS adalah dengan penggunaan kondom. Tentu saja kampanye ini adalah menyesatkan. 

"Kampanye pemakaian kondom ini pembohongan publik terang-terangan," kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Dr dr H Dadang Hawari, Psikiater sehari sebelumnya dalam peluncuran bukunya "Global Effect HIV/AIDS Dimensi Psikoreligi".

Menurut berbagai penelitian, kata Dadang, kondom terbukti gagal untuk mencegah menularnya virus HIV. Secara ilmiah, untuk pencegahan kehamilan saja kondom tidak terbukti aman 100 persen, tetapi hanya mengurangi risiko kehamilan sekitar 20 persen. Apalagi untuk pencegahan virus HIV. 

Faktanya, pori-pori kondom sebesar 1/60 mikron, sedangkan ukuran virus 1/250 mikron. Padahal kondom terbuat dari latex (karet) yang merupakan senyawa hidrokarbon dengan polimerisasi yang berarti mempunyai serat dan pori-pori. Di samping itu proses pembuatan pabrik kondom juga memiliki lubang cacat mikroskopis (pinholes) sebesar 1 mikron. 

Artinya, dengan fakta ini, virus HIV tidak bakalan bisa dihadang dengan kondom. "Ini keblinger semua, pasang kondom untuk pencegahan AIDS. Ini untuk menghancurkan umat Islam," tandasnya.

Yang benar, kata dokter yang juga da'i ini, pencegahan penularan HIV/AIDS hanya bisa dilakukan dengan pendekatan agama; tidak melakukan perzinahan, tidak memakai narkoba dan tidak memakai jarum suntik sembarangan. Sehingga kampanye yang harus digalakkan bukan pemakaian kondom, tapi larangan melakukan zina. 

"Kalau kampanye kondom itu artinya melegalisasi perzinahan," ungkap pemilik Mental Health Center Hawari & Associates itu. (SI ONLINE)

Press Release PUSHAMI Tentang Pernyataan Ketua Badan Pengurus Setara Institute Yang Mengaku Menerima Dana Dari Asing Dan Zionis Israel

pushami logo
PRESS RELEASE PUSHAMI 
TENTANG PERNYATAAN KETUA BADAN PENGURUS SETARA INSTITUTE YANG MENGAKU MENERIMA DANA DARI ASING DAN ZIONIS ISRAEL

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Mengenai pengakuan Ketua Badan Pengurus Setara Institute, tanggal 21 November 2012 di salah satu media online yang menyatakan : “…tidak hanya LSM atau khususnya Setara Institute yang mendapatkan dana dari luar negeri. Pemerintah Indonesia juga mendapat dana dari luar negeri. "Apa salahnya memang? Pemerintah juga mendapat dana dari luar negeri dalam bentuk pinjaman, hibah dan lainnya…”

Bahwa Terhadap Pernyataan tersebut, kami Pusat Hak Asasi Muslim Indonesia (PUSHAMI) menyatakan sebagai berikut :

1. Bahwa Setara Institute melalui Ketua Badan Pengurusnya Hendardi, secara terbuka telah mengakui mendapatkan aliran dana dari Asia Foundation yang bersumber dari dana zionis israel. Dengan menyatakan menerima dana tersebut Setara Institute berarti telah menjalankan “operasi intelijen asing” dengan “modus” mengangkat isu intoleransi. Salah satunya dilakukan dengan membela aliran sesat Ahmadiyah secara membabi buta, tanpa melihat norma-norma hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

2. Bahwa “Operasi Intelijen” yang dilakukan oleh Setara Institute dengan menggunakan dana Asing (Zionis Israel) dengan “modus” mengangkat isu intoleransi, hanya menciptakan konflik horizontal dimasyarakat yang akan menimbulkan instabilitas politik di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta merugikan dan menyudutkan umat Islam.

3. Bahwa “Operasi Intelijen” yang dilakukan oleh Setara Institute dengan menggunakan dana Asing (Zionis Israel) dengan “modus” mengangkat isu intoleransi, terutama pembelaan membabi buta Setara Institute terhadap aliran sesat Ahmadiyah, merupakan perbuatan yang merusak tatanan Hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

4. Mendesak kepada POLRI, TNI, PPATK berkoordinasi untuk mengusut aliran dana asing yang telah diterima oleh berbagai LSM terutama Setara Institute tersebut dan membekukannya demi menjaga kedaulatan dan kedamaian di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

5. Keberpihakan Setara Institute melalui Ketua Badan Pengurusnya Hendardi terhadap dana asing baik berupa hibah, maupun pinjaman asing untuk melakukan “operasi intelijen”, merupakan sikap yang anti terhadap kedaulatan dan kemandirian bangsa. Pernyataan tersebut justru merupakan pernyataan “broker” yang mengharap keuntungan dengan mengais-ngais recehan dari pihak asing dengan menggadaikan kedaulatan Bangsa. 

6. Mendesak kepada pemerintah untuk segera MEMBUBARKAN SETARA INSTITUTE DAN LSM-LSM yang menerima dana Asing untuk melakukan “Operasi Intelijen” baik dengan “modus” isu intoleransi agama, isu Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT). Karena mereka semua hanya merusak dan menjual anak bangsa yang mayoritas umat Islam.

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh 


Jakarta, 30 November 2012
PUSAT HAK ASASI MUSLIM INDONESIA (PUSHAMI)
DIREKTUR PENCEGAHAN PENISTAAN AGAMA DAN ANTI DISKRIMINASI

Tidak terapkan syariat Islam, pemimpin Tunisia dapat penghargaan organisasi Chatam Internasional di London

tidak terapkan syariat islam
LONDON – Syaikh Rasyid Ghanusyi, pemimpin Partai Kebangkitan Tunisia atauHizb An-Nahdhah dan Dr Moncef Marzouki, presiden Tunisia memenangkan penghargaan Chatham House 2012 pada Senin (26/11).

Chatham House Prize 20012 diserahkan langsung oleh Sri Paduka The Duke of York kepada syaikh Rasyid Ghanusyi dan Dr Moncef Marzouki dalam sebuah acara seremonial yang digelar di markas Chatham House, London pada Senin.

Keduanya memenangkan penghargaan paling bergensi dalam organisasi internasional Inggris tersebut karena dinilai sukses melakukan kompromi politik selama masa transisi demokrasi di Tunisia. Merepresentasikan dua sisi dari satu mata uang yang sama, keduanya memastikan bahwa Tunisia tetap berada di garis terdepan gelombang demokrasi baru di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.

Syaikh Rasyid Ghanusyi adalah tokoh spiritual dan pemimpin Partai Kebangkitan, sayap politik kelompok Ikhwanul Muslimin Tunisia. Ia memenangkan penghargaan tersebut karena "jasa besarnya" dalam mempromosikan ide penyatuan antara Islam dan demokrasi. Hal itu ia buktikan saat partainya memenangkan pemilu. Partainya membentuk pemerintahan demokrasi Tunisia dengan berkoalisi dengan kelompok sekuler pimpinan Dr Moncef Marzouki.

Dr Moncef Marzouki yang saat ini menjabat presiden Tunisia adalah seorang politikus sekuler, pemimpin Partai Kongres untuk Republik. Walau beraliran sekuler, ia mau berkompromi dan berkoalisi dengan Partai Kebangkitan untuk membentuk pemerintahan sekuler demokrasi Tunisia. Pemerintahan sekuler demokrasi inilah yang mencegah penerapan syariat Islam di Tunisia.

Acara seremonial penyerahan Chatham House Prize 2012 digelar di markas Chatham House di London pada pada Senin (26/11). Syaikh Rasyid Ghanusyi dan Dr Moncef Marzouki memberikan ceramahnya dalam acara tersebut. Sejumlah tokoh penting yang turut berbicara dalam acara tersebut adalah Andrew Brown (direktur, Upstream International, Royal Dutch Shell), Alistair Burt MP (staf Mentri Dalam Negeri, Luar Negeri dan Persemakmuran sekaliigus Co-President Chatham House) dan Stuart Popham (ketua Chatham House).

Penghargaan ini menyamai rekor Gus Dur yang mendapatkan penghargaan Medal of Valor dan Shimon Perez Institute atas "jasa besar"nya dalam mempromosikan demokrasi dan pluralisme. Situs jihad internasional, Asy-Syumukh, menyebut Chatham House sebagai organisasi Freemasonry internasional. Sungguh benar firman Allah, "Sekali-kali orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepada engkau sampai engkau mengikuti ideologi mereka."(QS.Al-Baqarah [2]: 120) (Arrahmah.com)
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BERITA ISLAM - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger