Minim Toleransi, Tak Mudah Salat Ied di Hongkong - BERITA ISLAM
Headlines News :
Home » » Minim Toleransi, Tak Mudah Salat Ied di Hongkong

Minim Toleransi, Tak Mudah Salat Ied di Hongkong

Written By To SeggeE on Senin, 20 Agustus 2012 | 13.45

Ternyata tidak ada negara di dunia ini yang sebebas di Indonesia. Jangankan umat mayoritas, umat minoritas di Indonesia bisa leluasa beribadah. Bahkan umat minoritas dalam sebuah wilayah yang hanya terdiri dari tiga Kepala Keluarga saja, disini nekad mau mendirikan tempat ibadah.

Kondisi ini berkebaklikan dengan di Hong Kong. Di wilayah Republik Rakyat Cina (RRC) ini, menjalankan salat Ied saja tidak mudah. Untuk izin tempat saja butuh waktu satu tahun. Seperti pelaksanaan salat Ied di Victoria Park, Hong Kong.

Menurut siaran pers PBNU yang diterima oleh merdeka.com, Ahad (19/8), panitia pelaksanaan salat Idul Fitri dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) harus menunggu selama 1 tahun hanya untuk menunggu izin dari otoritas pengelolaan Hong Kong untuk menggunakan Victoria Park sebagai lokasi salat Ied.

"Selesai salat Idul Fitri tahun ini, kami sudah langsung ajukan izin untuk pelaksanaan tahun depan. One year proses turunnya izin," ungkap salah seorang staf Konjen RI yang enggan disebut namanya.

Selain berkaitan dengan izin, terdapat hambatan lain untuk peserta salat Ied, yaitu waktu untuk menjalankan salat tersebut. Jika di Indonesia salat Ied biasa dimulai pukul 07.00 WIB, namun di Hong Kong, ibadah yang bertepatan dengan hari libur baru bisa dimulai di atas jam 09.00 waktu setempat.

"Tidak ada istilah ibadah diberi kebebasan. Jadi kalau weekend, pengeras suara yang jangkauannya bisa melebihi beberapa blok hanya diijinkan di atas jam sembilan pagi. Dan itu diatur dalamundang-undang," tambah sang staf Konjen RI.

Faktor kebersihan area Victoria Park juga menjadi halangan. Sebelum dan sesudah jalannya ibadah area taman dipastikan harus kembali bersih. Jadi panitia pelaksana harus bisa menegakkan ketertiban jamaah agar tidak diberikan sanksi.

"Makanya kami terus suarakan dengan pengeras, koordinator masing-masing jamaah harus bisa menjaga anggotanya untuk tertib. Sampah harus diambil dan dibuang ke tempatnya, dan pohon harus dijaga agar tidak rusak," ujar Edi, staf Konjen RI lainnya.

Edi menambahkan, meski demikian, pihaknya merasa sangat bersyukur Idul Fitri tahun ini bertepatan dengan hari Ahad. Kondisi ini menjadikan jumlah jamaah bisa sangat besar. "Seandainya Idul Fitri bertepatan hari kerja, kami dari Konjen harus menyediakan formulir surat izin untuk buruh migran ke majikannya," tegasnya.

Pada Idul Fitri tahun ini sedikitnya 60.000 jamaah mengikuti salat Idul Fitri di Victoria Park. Sebagian peserta salat tersebut adalah buruh migran Indonesia (BMI). Hadir sebagai Imam dan Khatib Salat Ied Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.

Said Aqil mengajak umat Islam tetapmengambil sisi positif keterbatasan toleransi ini. Pasalnya, Hong Kong yang nyaris tidak memiliki masyarakat beragama Islam masih tetap mengizinkan dilangsungkannya salat Idul Fitri.

"Makanya tadi saya niatnya pengen menggetarkan Hong Kong dengan takbir. Semoga di waktu mendatang bisa lebih baik, syukur pemeluk Islam terus bertambah di Hong Kong," tuntas Said.

Red: shodiq ramadhan (www.suara-islam.com)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BERITA ISLAM - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger