Hanung Kembali membuat Film menghina Islam - BERITA ISLAM
Headlines News :
Home » » Hanung Kembali membuat Film menghina Islam

Hanung Kembali membuat Film menghina Islam

Written By To SeggeE on Minggu, 07 Oktober 2012 | 00.05

Sutradara Hanung Bramantyo yang selama ini selalu mendiskreditkan Islam dan para pemimpin Islam kembali melecehkan Islam. Aktivis Komunis ini membuat film berjudul “Cinta Terlarang Batman dan Robin” yang bertemakan homoseksual dengan latar belakang pesantren.

Film tersebut mendapat respon keras dari Ketua Bidang Dakwah dan Hubungan Lintas Agama DPP Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhsin Ahmad Alatas. Menurutnya, film karya Hanung bertemakan gay itu sangat melecehkan Islam.

“Sejak awal sikap FPI sangat jelas, tolak film-film yang menghina Islam, dan film karya Hanung bertemakan gay itu sudah melecehkan Islam. Dalam syariat Islam, gay, lesbi itu sudah dilarang, ini justru disebarkan dengan film,” kata Habib Muhsin Ahmad Alatas seperti dirilis itoday, Kamis (13/9/2012). 
 
Hanung memang sering membuat Film-film yang menghina Islam secara Halus, dan sangat kental berbau Komunis dan Sepilis (Sekuralis, Pluralis dan Liberalisme).

Diantara Judul Film Hanung Bramantyo yang menghina Islam Adalah 
1. PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN (PBS)
Dikisahkan, seorang santriwati yang juga putri kiyai pesantren, Annisa, dan tinggal di kompleks pesantren, frustasi karena ulah suaminya yang juga anak seorang kiyai yang sering melakukan kekerasan, akhirnya memutuskan untuk kembali dalam pelukan mantan pacarnya, Khudori, seorang alumnus sebuah perguruan tinggi di Kairo, Mesir. Bahkan Annisa yang sudah kebelet, mengajak Khudori untuk melakukan adegan ranjang di sebuah kandang kuda di pesantren tersebut, padahal kandang itu penuh dengan kotoran kuda. “Zinahi aku…Zinahi aku…!”, desak Annisa kepada Khudori sambil melepaskan jilbab dan pakaiannya satu persatu.
Ketika kedua insan lain jenis dan bukan suami istri tersebut sedang melakukan perzinahan, akhirnya datang rombongan santri dan suami Annisa mengerebeknya. Lalu keduanya mendapat hukuman rajam dengan dilempari batu oleh para santri. Lemparan batu baru berhenti setelah ibu Annisa berteriak sambil mengatakan, “ yang boleh melempar batu hanya orang yang tidak pernah melakukan dosa!”, padahal tidak ada orang yang tidak pernah melakukan dosa. Kata-kata dari ibu Annisa ini jelas mengutip dari cerita Kristen dari Kitab Injil, dimana dikisahkan seorang pelacur, Magdalena, dihukum rajam dengan dilempari batu. Kemudian datang Nabi Isa (Yesus) untuk menyelamatkannya dengan mengatakan, “yang boleh merajam hanya yang tidak punya dosa”. Jadi selain berbau Sepilis dan Komunis, film PBS juga beraroma Kristiani dan berusaha menghancurkan Islam lewat pintu budaya melalui film.
Jelas dengan menampilkan hukuman rajam yang sebenarnya tidak ada dalam novel aslinya, Karl “Hanung” Mark ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk membenci syariat Islam dan pesantren, sebab sejak dulu pesantren merupakan basis terkemuka dalam melawan gerakan PKI di Indonesia. Padahal itu hanya utopia dirinya sendiri, sebab selama ini belum pernah ada satupun pesantren di Indonesia yang melakukan hukuman rajam kepada santrinya yang melakukan perzinahan. Seolah-olah pesantren merupakan negara dalam negara dengan menegakkan hukumnya sendiri. Jelas ini merupakan distorsi terhadap hukum Islam dan upaya mengadu domba umat Islam dengan pemerintah. Dengan membuat film PBS, sesungguhnya Karl “Hanung” Mark telah melakukan anarkhisme psikis, yakni melakukan penyerangan secara psikis terhadap umat Islam dan pesantren sebagai salah satu simbol Islam di Indonesia. Karena dendam terhadap pesantren yang telah berjasa menghancurkan PKI, maka Hanung menyalurkan perlawanannya lewat film PBS. Hanung dengan sengaja telah menebar virus ganas Sepilis dalam film, tujuannya untuk menimbulkan citra buruk terhadap Islam dan umatnya sambil menebalkan kantong koceknya.
 
2. FILM LENTERA MERAH YANG KEMUDIAN DIPLESETKAN MENJADI TENTARA MERAH
Terbukti dalam film PBS ada adegan pembakaran buku-buku karya Karl Mark dan sastrawan kiri Pramoedya Ananta Toer seperti Bumi Manusia, oleh para santri di lingkungan pesantren. Padahal dalam novel aslinya, jalan cerita tersebut tidak ada sama sekali. Bahkan buku-buku karangan Pramoedya seperti Bumi Manusia dan Anak Segala Bangsa sepertinya dijadikan bacaan wajib bagi Annisa dan para santri lainnya. Hal ini menunjukkan Hanung selain pengagum Karl Mark juga pengagum Pramoedya. Padahal banyak sastrawan sekaliber Pramoedya dan karya-karyanya malah lebih bermutu seperti Buya Hamka. Mengapa Hanung tidak menjadikan buku-buku Buya Hamba sebagai bacaan wajib bagi Annisa dan para santri lainnya, justru buku sastrawan yang pernah menghuni penjara di Pulau Buru itu dijadikan bacaan wajib.
Dengan demikian, sudah sangat jelas dalam film PBS terdapat motif ideologi Komunis yang dimaksudkan untuk memperjuangkan kembali tegaknya Komunisme di Indonesia meski dalam bentuk lain. Hanung mafhum betul bahwa satu-satunya jalan untuk mengembalikan ajaran Komunisme di Indonesia adalah mendiskreditkan ajaran Islam dan umatnya, dimana sasaran pertamanya adalah pondok pesantren yang selama ini menjadi basis kaum Nahdhiyyin dengan memojokkan para kiyai NU.

3. SANG PENCERAH
pemeran utama sebagai KH Ahmad Dahlan dalam film “Sang Pencerah” adalah Lukman Sardi, putra seorang komponis muslim dan  pemain biola kawakan Idris Sardi namun sekarang telah murtad dari Islam dan menjadi Kristen. Bayangkan, seorang ulama besar pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan kok diperankan oleh seorang murtad, jelas ini suatu penghinaan terang-terangan terhadap Islam.
 
4. CINTA TERLARANG BATMAN DAN ROBIN (bertemakan homoseksual dengan latar belakang pesantren.).
Film ini menceritakan percintaan sejenis (Homoseksual) dua orang santri, Amir dan Bambang. Di pesantren, Amir dan Bambang selalu bersama hingga akhirnya mereka saling jatuh cinta. Film ini rencananya akan hadir di bioskop-bioskop tanah air pada bulan ini (Oktober) 2012 untuk menyambut ‘Hari Anti Diskriminasi Nasional’. Oleh karena itu, umat Islam wajib menolak rencana penayangan film tersebut .(aqse.multiply, kabarnet)
Share this article :

1 komentar:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BERITA ISLAM - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger