REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES – Di Amerika Serikat, nama Bad Boy
Records amatlah kesohor sebagai label rekaman yang mengusung aliran
musik rap. Salah satu penyanyi yang pernah bernaung di bawah payung
label ini adalah Loon. Loon sendiri merupakan nama panggung yang
digunakan oleh penyanyi yang memiliki nama asli Chauncey Lamont Hawkins
ini.
Bersama dengan pemilik Bad Boy Records yang juga rapper Amerika, Sean
John “Diddy” Combs, dan penyanyi Usher, Loon berkolaborasi membawakan
single berjudul I Need a Girl di tahun 2002. Dan, dalam waktu singkat
single yang menjadi lagu pertama dalam album bertajuk We Invited The
Remix itu langsung menduduki posisi keempat tangga lagu Billboard Hot
100.
Sejak
saat itu karir Loon sebagai seorang musisi rap mulai berkibar.
Ketenaran dan pundi-pundi uang pun ia raih dengan mudah. Namun, ungkap
Loon, dirinya tidak pernah merasakan kepuasaan pribadi meskipun
menikmati puncak kehidupan materi, kesejahteraan, sukses dan ketenaran.
Seberapa keras ia berupaya, ia mengaku tak merasakan kedamaian di dalam
dirinya.
Hal ini pula yang pada akhirnya mendorong rapper kelahiran Harlem,
New York, 20 Juni 1975 ini untuk menemukan kebahagiaan dalam Islam.
Mengutip laman voa-Islam, Loon memutuskan untuk masuk Islam setelah
kumpulan lagu terakhirnya terjual 7 juta copy. Sepanjang karir
bermusiknya Loon telah merilis tiga album, masing-masing bertajuk Loon
(dirilis Oktober 2003), No Friends (Agustus 2006), dan Wizard of Harlem
(Oktober 2006).
Selain itu ia juga telah merilis tiga belas single yang merupakan
hasil kolaborasi dengan sejumlah penyanyi di negeri Paman Sam. Di antara
singlenya tersebut adalah: I Need A Girl yang dinyanyikannya bersama
Sean John “Diddy” Combs dan Usher; Hit The Freeway yang dinyanyikan
bersama dengan Toni Braxton; dan Show Me Your Soul yang dibawakannya
bersama dengan Sean “Diddy” Combs, Lenny Kravitz dan Pharrell.
Setelah memeluk Islam, ia pun merubah namanya menjadi Amir Junaid
Muhadith. ”Loon bekerja di luar sistem diri saya,” ujarnya mengenang
sosoknya saat menyandang nama Loon ketika bergabung dengan Bad Boy
Records. ”Kini saya bahagia menerima Islam dan menemukan kedamaian dalam
hati, sesuatu yang selalui saya cari dalam bisnis musik. Terima kasih
kepada Islam, sehingga saya mampu melengkapi pencarian dan kini saya
sangat merasa damai. Bad Boys sudah usai. Saya kini dapat anda panggil
“good boy”,” paparnya dalam suatu kesempatan wawancara dengan stasiun TV
Al Jazeera.
Amir menemukan cahaya Islam dua tahun lalu, tepatnya pada Desember
2008 silam ketika melakukan tur di Dubai, Uni Emirat Arab. Selama berada
di Dubai, ia dibuat terkagum-kagum dengan budaya kaum Muslimin di sana.
Ketika di Dubai, menurut Amir, dia mendengar lantunan adzan dan melihat
orang-orang bergerak menuju masjid-masjid yang terdekat untuk
menunaikan shalat. ”Mereka terlihat berakhlak mulia dan berinteraksi
dengan baik dengan siapa saja,” ujarnya.
Saat itu, sambung Amir, timbul pertanyaan dalam benaknya tentang
hakikat agama mereka (Islam). Apakah Islam itu hanya khusus
diperuntukkan untuk bangsa Arab, atau untuk semua manusia? Sampai
akhirnya ia mendapat jawaban yang konprehensif bahwa Islam itu adalah
agama untuk semua manusia, tanpa membedakan keturunan, suku dan bangsa.
Setelah berfikir mendalam, Loon pun memutuskaan untuk menerima Islam
sebagai keyakinan barunya. Sejak saat itu ia berubah total. ”Saya
tinggalkan dunia musik secara total. Saya keluar total dari komunitas di
mana saya habiskan hidup saya sebelumnya selama 17 tahun. Sekarang saya
merasakan ketenangan batin yang sejak lama saya rindukan. Saya merasa
bertambah tenang lagi setelah isteri dan anak saya juga masuk Islam,”
paparnya.
Mengajak orang masuk Islam
Sebelum memeluk Islam, Loon adalah seorang penganut Kristen. Kisah
hidupnya dimulai dari tumbuh besar di lingkungan terisolir (ghetto)
khusus kulit hitam di Harlem, New York. Ia kemudian menjadi anggota geng
jalanan hingga membentuk grup musik bergenre rap dan hip hop, dan
akhirnya menemukan cahaya Islam.
Kabar bahwa ia masuk Islam pun mendapat slot khusus dalam tayangan Al
Jazeera, satu-satunya stasiun jaringan berita independen di Timur
Tengah. Dalam pernyataan publiknya, Loon mengatakan kedamaian dari dalam
hanya bisa diperoleh dengan menyerahkan diri kepada satu tuhan. ”Hidup
untuk sesudah mati, bukan untuk kehidupan saat ini, adalah kepuasan
dalam meyakini, memuja dan memohon kepada Allah,” ujarnya. “Itulah
mengapa saya mempraktekkan agama Islam yang indah.”
Ketika akhirnya memeluk Islam, sempat muncul pertanyaan apakah Loon
masih akan mengejar karir sebagai penyanyi rap? ”Saat ini saya fokus
mempelajari Islam dan memperluas pengetahuan tentang cara hidup Islam,”
ujarnya. “Berada di posisi yang mempengaruhi, saya pertama-tama harus
mampu melindungi diri sendiri,” ujarnya.
Setelah menjadi mualaf, semangat Loon untuk belajar dan mengenal
Islam lebih mendalam semakin bertambah, karena dalam dirinya tertanam
niat dan tekad untuk mengajak orang lain kembali kepada Islam. Untuk
merealisasikan tekadnya ini, Loon kemudian memilih untuk bergabung
dengan lembaga dakwah Islam Kanada, bidang penyebaran Islam. ”Saya
memiliki program khusus terkait masalah tersebut, yakni mengajak para
penyanyi dan seniman top dunia untuk mengenal Islam dan
prinsip-prinsipnya.”
Red: Siwi Tri Puji B
Rep: Nidia Zuraya
Sumber: Al Jazeera/Republika
http://islamic-center.or.id/khasanah/sharing-peradaban/inspiration-share/403-albumnya-laku-7-juta-copy-rapper-loon-malah-masuk-islam.html
Home »
kisah-muallaf
» ALBUMNYA TERJUAL 7 JUTA COPY, RAPPER LOON MALAH MASUK ISLAM
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !